museum pontianak

Daftar 6 Museum Pontianak yang Harus Di Kunjungi


Museum Pontianak adalah tempat yang menyimpan dan memamerkan benda-benda bersejarah, seni, dan budaya dari suatu daerah atau bangsa. Di Pontianak, terdapat beberapa museum yang menampilkan kekayaan sejarah dan budaya Kalimantan Barat, khususnya dari tiga suku utama yang mendiami daerah ini, yaitu suku Melayu, suku Dayak, dan suku Tionghoa. 

6 Museum Pontianak yang Sering Dikunjungi

Berikut adalah daftar 6 museum Pontianak yang wajib dikunjungi bagi Anda yang ingin menyelami sejarah dan budaya Kalimantan Barat. Anda bisa mengunjungi semuanya jika memiliki kendaraan pribadi. Namun Apabila hal itu tidak memungkinkan, Anda bisa menjualnya di rental mobil murah Pontianak seharian penuh.

1. Museum Negeri Pontianak

Museum Negeri Pontianak adalah museum tertua dan terbesar di Pontianak. Museum ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani, dekat dengan Universitas Tanjungpura. Museum ini dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan pada tahun 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 

Ruang budaya Kalimantan Barat menampilkan koleksi yang berkaitan dengan tujuh unsur kebudayaan, yaitu religi dan upacara kebudayaan, mata pencaharian hidup, organisasi kemasyarakatan, teknologi dan peralatan, pengetahuan, kesenian, dan bahasa.

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-14.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Tiket masuk museum ini gratis.

2. Museum Provinsi Kalimantan Barat

Museum Provinsi Kalimantan Barat adalah museum Pontianak yang berlokasi di Jalan Jenderal Achmad Yani No. 69A Pontianak. Museum ini dibangun pada tahun 1988 dan diresmikan pada tahun 1990 oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu. Museum ini memiliki dua lantai dengan luas bangunan 3.905 meter persegi dan luas lahan 28.167 meter persegi.

Lantai pertama museum ini menampilkan koleksi geografika/geologika (peta dan batuan), biologika (tengkorak dan rangka manusia, tumbuhan, dan binatang), arkeologika (benda-benda peninggalan budaya dari masa paleolitik, mesolitik, neolitik, dan perundagian), historika (benda-benda yang berhubungan dengan peristiwa sejarah di Kalimantan Barat), numismatika (mata uang), dan heraldika (tanda jasa, pangkat resmi, dan cap/stempel).

Museum Pontianak ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-14.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Tiket masuk museum ini gratis.

3. Museum Negeri Sejarah Budaya Khas

Museum Negeri Sejarah Budaya Khas adalah museum yang berlokasi di Jalan Tanjungpura No. 1 Pontianak. Museum ini dibangun pada tahun 1994 dan diresmikan pada tahun 1996 oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu. Museum ini memiliki satu lantai dengan luas bangunan 1.200 meter persegi dan luas lahan 3.000 meter persegi.

Museum ini menampilkan koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya khas Kalimantan Barat, seperti benda-benda peninggalan Kesultanan Pontianak, benda-benda peninggalan Perang Dunia II, benda-benda peninggalan perjuangan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Barat, benda-benda peninggalan peristiwa G30S/PKI di Kalimantan Barat, benda-benda peninggalan peristiwa PRRI/Permesta di Kalimantan Barat, dan lainnya.

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-14.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Tiket masuk museum ini gratis.

4. Museum Keraton Kadriah

Museum Keraton Kadriah adalah museum yang berlokasi di Jalan Tritura No. 1 Pontianak. Museum Pontianak merupakan bagian dari Keraton Kadriah, yang merupakan istana resmi Kesultanan Pontianak. Keraton ini didirikan pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie, sultan pertama Kesultanan Pontianak. Bangunan keraton utamanya didominasi oleh warna kuning dan terbuat dari kayu belian yang kokoh serta memiliki daya tahan yang lama.

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-14.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Tiket masuk museum ini gratis.

5. Museum Kapuas

Museum Kapuas adalah museum yang berlokasi di Jalan Rahadi Usman No. 1 Pontianak. Museum ini merupakan bagian dari kompleks Tugu Khatulistiwa yang merupakan simbol kota Pontianak sebagai kota khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa dibangun pada tahun 1928 oleh seorang ahli geografi Belanda bernama W. J. van der Does. Bangunan tugu berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 14 meter dan tinggi 4,5 meter.

Museum Pontianak ini menampilkan koleksi yang berkaitan dengan garis khatulistiwa, seperti peta, foto, video, dan benda-benda yang menunjukkan fenomena alam yang terjadi di garis khatulistiwa, seperti matahari tepat di atas kepala, bayangan nol, dan perbedaan waktu antara utara dan selatan garis khatulistiwa. 

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-14.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Tiket masuk museum ini gratis.

6. Museum Kalimantan Barat Dayak Culture

Museum Kalimantan Barat Dayak Culture adalah museum yang berlokasi di Jalan Sutan Syahrir No. 21 Pontianak. Museum ini dibangun pada tahun 2000 oleh Yayasan Kalimantan Barat Dayak Culture yang merupakan organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian dan pengembangan budaya Dayak di Kalimantan Barat.

Museum Pontianak ini menampilkan koleksi yang berkaitan dengan budaya Dayak di Kalimantan Barat, seperti pakaian adat, senjata tradisional, alat musik tradisional, perhiasan tradisional, kerajinan tangan, rumah adat, upacara adat, tarian adat, seni ukir, seni lukis, seni sastra, serta benda-benda sakral dan magis.

Museum ini buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-14.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Tiket masuk museum ini gratis.

Kesimpulan

Dengan mengunjungi museum-museum di Pontianak, Anda bisa belajar banyak tentang garis khatulistiwa, Kesultanan Pontianak, suku Melayu, suku Dayak, suku Tionghoa, serta berbagai fenomena alam dan sosial yang terjadi di Kalimantan Barat. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi museum Pontianak di Pontianak saat Anda berkunjung ke kota khatulistiwa ini.

Baca Juga: Tempat Wisata Dekat Floating Market Lembang, Wajib Dikunjungi